Kata Mutiara 1

Cinta adalah anugrah Tuhan bagi semua manusia. Cinta datang dari hati, tumbuh dalam hati, bersemi dalam hati dan cinta adalah perpaduan dua hati. Tentu saja ungkapan kata mutiara cinta juga harus datang dari hati, agar bisa didengar dan meresap serta memiliki makna yang dalam. .

Kata Mutiara 2

Cinta memberi energi kehidupan, penumbuh motivasi dan semangat. Cinta adalah hal yang terindah di dunia yang diciptakan Tuhan untuk kita. Cinta tak mampu di bunuh, cinta tak mampu di hancurkan. Dan, kata kata romantis terindahlah yang mampu mengambarkan keindahan dan kekuatan cinta.

Kata Mutiara 3

Yang memimpin wanita bukan akalnya, melainkan hatinya. Hari ini bila ia datang, jangan biarkan ia berlalu pergi. Esok kalau ia masih bertandang, jangan harap ia akan datang kembali.

Kata Mutiara 4

Saya memiliki sepasang mata, tetapi tidak dapat selalu melihatmu.Saya memiliki sepasang tangan, tetapi tidak bisa selalu melindungimu Tapi aku memiliki hati, yang selalu berdoa untuk mu

Kata Mutiara 5

Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia, cukup cobaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu positif terhadap kehidupan.

Kata Mutiara 6

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat...

Kata Mutiara 7

Memang kita tlah jauh rasanya Memang kita sudah tak bersama Jika memang kita ditakdirkan tuk bersama selamanya Cinta takkan kemana..

Tuesday, July 31, 2012

Bunga Love Aji, Aji Love Bunga

bertemu denganmu adalah takdir,
menjadi temanmu adalah pilihanku,
tapi jatuh cinta denganmu itu di luar
kemampuanku..
Kata yang paling simple adalah I
Kata yang paling indah adalah LOVE
Dan orang tersayang adalah YOU.
That’s why I LOVE YOU

Friday, July 27, 2012

Pesan Tuhan Mengatasi Kegalauan

Pernah mendengar ada sebuah kata yang mengatakan, "hidup adalah perjuangan", ada lagi yang mengatakan bahwa "hidup adalah perjalanan", dan ada lagi yang mengatakan "hidup adalah petualangan", dan yang terakhir ada yang mengatakan bahwa "hidup adalah sebuah pilihan."

Dinamakan hidup, ciri pokoknya adalah dapat bergerak, dan dengan bergerak berarti dapat melangkah, itu sebabnya dikatakan bahwa hidup merupakan sebuah perjalanan. Manusia adalah makhluk yang cerdas, bisa berpikir dan mempunyai nurani, sehingga dalam perjalanannya pasti akan tau mana jalan yang tepat untuk melangkahkan perjalanan selanjutnya, dengan demikian hidup dikatakan sebagai pilihan. Nah? didalam perjalanan hidup, tentu saja tidak selalu berjalan mulus, pasti ada cobaan, ujian, dan rintangan yang menghadang.Oleh sebab itu, gerak itu ada karena ada kekuatan dan daya, hendaklah kekuatan dan daya itu digunakan untuk menghadapi apa yang menghadang didepan, dengan hal ini dikatakan bahwa hidup adalah perjuangan, perjuangan pasti akan terus berlanjut sampai kita selesai dalam berpetualangan.

Namun ternyata, ada beberapa manusia yang justru tidak mengartikan hidup seperti yang diatas, walaupun ia sudah bergerak, namun tidak dapat menentukan pilihannya, mengapa? karena adanya kegalauan, kebingungan dan kebimbangan. bagaimanakah pesan dari Tuhan mengatasi kegalauan.....?

Galau adalah salah satu dari 3 serangkai, yaitu bimbang dan bingung. Galau akibat dari salah pandang dari panca indera, sehingga apa yang telah dipandang, didengar akan membuat otak bereaksi atas apa yang telah ditangkap oleh panca inderanya. Misalkan kita melihat singa, tentu saja, orang yang melihat singa ada yang mengatakan bahwa singa itu ganas, memakan manusia, cara pandang seperti ini akan ditangkap oleh otak, sehingga dapat menimbulkan "ketakutan." Berbeda halnya dengan orang yang mengatakan bahwa singa itu lucu, imut dan kalau mengaung suaranya sangat merdu sekali, dan cara pandang seperti ini dapat membuat seorang itu santai dan tak takut.

Meluruskan cara pandang memang sangat sulit, itu karena pada sebelumnya memang telah diajari dan diinformasikan bahwa singa itu binatang berbahaya, coba saja sewaktu kecil kita dikenalkan bahwa singa itu hewan lucu, pasti sampai sekarang kita tak akan pernah takut dengan singa. :)

Ada contoh lain, ketika hendak melewati kuburan, tentu setelah mendengar kata "kuburan" otak kita segera merekam atau menunjukkan kembali rekaman masa lalu dari informasi yang didengar, bahwa dikuburan itu menyeramkan, coba awalnya dulu dikatakan bahwa kuburan itu tempat peristirahatan yang sejuk, hehehe.

Contoh diatas adalah contoh sederhana saja, karena jika berbicara kehidupan, adalah berbicara hal yang utuh atau kompleks, oleh sebab itu, cara pandang akan suatu hal yang tidak menyenangkan dihadapan kita akan membuat kita takut dan galau. Mendengar teriakan kata tsunami saja, pasti banyak yang galau, dan sebagainya. Bagaimana cara mengatasi kegalauan, agar hidup ini tetap tenang dan damai dan berani dalam melangkah lebih maju lagi.

1. Ingat Aku

Tuhan adalah yang memberi hidup dan kehidupan, Tuhan adalah sumber kekuatan dahsyat, dan Tuhan adalah segalanya. Ketika seorang manusia dihadapkan oleh cobaan yang besar dan dahsyat, dihadapkan oleh bencana yang besar, Tuhan memberikan solusi pertama buat makhluk tercinta-Nya itu, yaitu INGATLAH AKU ... Ketika Tuhan berfirman:


"....Ingatlah, Hanya dengan mengingat-Ku hati akan menjadi tenteram (damai dan tenang).Ar-Rad:28.

Nah, pasti pembaca sekalian pernah melihat secara langsung ketika ada musibah besar, banyak nama orang yang berteriak-teriak menyebut nama Tuhan, atau pun kita sendiri, dan hanya dengan menyebut nama-Nya tiada lagi ketakutan, kita membesarkan nama-Nya ketika ada musibah, musibah yang besar itu segera menciut. Tetapi masalahnya, jangan sampai hanya ketika galau selalu ingat pada-Nya, hendaklah setiap waktu dan setiap saat, agar hidup ini bisa lancar dengan ketenangan hati dan jiwa. Setuju .. ^_^

2. Ingatlah, semua cobaan itu kecil

Ya benar sekali, tidak ada sebuah musibah yang besar, tidak ada cobaan yang menimpa itu sangat besar, tidak ada. Tuhan memberikan kekuatan kepada kita semua dengan kekuatan yang besar, dan tidak akan ada cobaan apapaun yang besarnya melampaui kekuatan kita, percaya atau tidak, ingatlah sekali lagi, semua cobaan itu kecil dan jangan takut untuk menghadapinya, karena kita sudah punya kekuatan yang besar.

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." Al-Baqarah:286

3. InsyaAllah ada jalan

Ingat kan lagunya si maheir itu, baiklah penulis nyanyikan dahulu ... Atau kita sama-sama bernyanyi, satu . dua .. tiga ... InysaAllah .. InsyaAllah ... InsyaAllah ada jalan .... InsyaAllah ... insyaAllah ... insyaAllah ada jalan .. ^_^ Nah, setiap cobaan pasti ada jalan keluarnya, dan kita sudah tau soal itu, namun mengapa masih takut untuk mencari jalan keluar dari suatu masalah? Mari, beranikan diri, dan ingatlah ...

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

Alam Nasyrah: 5-6

4. Berdo'alah

Hmm.. Yang penulis katakan tadi, tiada cobaan yang melebihi dengan kekuatan kita, dan kekuatan kita yang sesungguhnya dan yang terbesar adalah Tuhan. Tetapi banyak orang yang tidak mempergunakan kekuatan terbesarnya ini, makanya banyak yang galau, banyak yang frustasi, banyak yang depresi dan banyak yang mengakhiri hidupnya, padahal masih ada kekuatan yang terbesar yang justru semakin banyak dilupakan, yaitu berdo'alah ....

"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu." Al-mu'min:60

5. Bertawakal

Dan yang terakhir adalah bertawakal, bertawakal berarti menyerahkan diri sepenuhnya diawal kita berusaha menghadapi masalah, dengan tekad yang kuat, kita yakin pasti akan bisa mengatasi itu semua, dan fungsi dari bertawakal ini adalah menjalin perjanjian dengan Tuhan apabila dalam perjuangan kita masih belum ada hasilnya, maka TUHAN-lah yang akan menentukan yang terbaik buat kita. :)

".....Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya." Al-Imron:159

Thursday, July 26, 2012

Makanan Yang Membuat Seksi

Indahnya alam ini sudah dirancang oleh Tuhan dalam bentuk yang sempurna. Tuhan merancang alam agar nampak indah dalam pandangan kita dna memberikan kebahagiaan pada kita semua ketika memandang alam ini. Tentu saja alam yang telah dirancang seindah ini harus dijaga dan dilestarikan sebaik mungkin.

Tidak hanya alam, kita sendiripun sebagai seorang manusia sudah dirancang dalam bentuk yang sempurna. Bukan kesempurnaan bentuk kita yang sebenarnya melainkan kesempurnaan pencipta-Nya. Nah, keindahan manusia yang memberikan daya tarik kepada orang lain adalah keindahan yang luar biasa, orang lain memandang seseorang yang dikagumi karena keindahannya dan keindahan itu bisa disebut dengan seksi.

Seksi secara umum diartikan sebagai bagian tubuh tertentu yang indah atau suatu sifat tertentu dan rasa tertentu. Dan bagian tubuh yang indah inilah yang dapat menarik perhatian orang lain, entah bagian tubuh itu adalah rambut, wajah, bibir, bau, sifat dan lainnya yang pasti setiap bagian tubuh yang indah dan dikagumi adalah bagian tubuh yang seksi.

Banyak sekali terutama wanita yang ingin tampil seksi, boleh saja tampil seksi asalkan dalam hal yang sewajarnya. Perlu diingat, persepsi seksi berbeda-beda menurut masing-masing orang, dan yang jelas seksi adalah keindahan bukan suatu hal yang pornografi ataupun pornoaksi. Karena seksi sudah terlanjur dipandang sebelah mata, terjadilah salah pandang dengan arti seksi yang sebenarnya.

Terlepas dari itu semua, seseorang yang ingin tampil seksi sering kali membayar mahal agar seksi itu didapat. Padahal banyak cara yang memberikan banyak manfaat agar tubuh menjadi seksi atau indah. Dengan apakah? yaitu dengan mengkonsumsi makanan ...? Makanan yang membuat seksi lalu apa dong ...? hehehe. lanjuuuuuuuuttt ..:

a. Yogurt

Wah yang benar saja? yogurt merupakan makanan yang mempunyai zat berupa asam amino yang berfungsi dapatmenghilangkan lingkaran hitam dibawah mata. Kadan (khususnya wanita) tidak Pede jika matanya dikelilingi oleh lingkaran hitam, akan terlihat gimana gitu ..? Nah, yogurt adalah pilihan utama untuk menghilangkan itu.

Yogurt paling baik dikonsumsi pada saat pagi sebelum melakukan aktifitas. Dan khasiat yogurt ini telah dilakukan oleh ahli kecantikan Narine Nikogosian seorang penulis buku yang berjudul "Back To Beauty."

b. Kacang Merah

Wah apalagi nih? yang bener kacang merah dapat membuat seksi? Benar sekali ... kacang merah membantu memperseksi bagian tubuh terutama rambut. Malu dong kalau rambut sering rontok, dan selalu rusak? ... Didalam kacang merah ataupun kacang lainnya memiliki zat seperti protein, biotin dan zat besi serta seng. Zat-zat tersebut dapat memperkuat rambut sehingga rambut tak mudah rontok serta membuat rambut semakin berkilau.

Konsumsi kacang merah bisa dengan cara dijadikan snack atau camilan. Rasakan sensai rambut yang seksi. :)

c. Seledri

wah semakin ngacau nih? Ehm .. tidak juga ... Jika anda sudah tampan dan cantik, semua terpesona dengan anda, dan ketika anda didekati, dan mengajak anda bicara, dan bau napas anda sangat bau sekali. Apakah anda akan dikatan seksi lagi? oh tidak, bau mulut adalah penghancur seksi dalam bentuk fisik, agar bau mulut anda tetap segar, seledri pilihannya. Seledri dapat membunuh kuman dan bakteri penyebab bau mulut.

d. Jamur tiram

Jamur tiram merupakan makanan yang dapat memperseksi suasana anda dan kulit anda. Jamur tiram dapat membantu mengurangi minyak berlebihan ketika keluar dari kulit, minyak yang keluar berlbihan akan dapat menyebabkan benjolan-benjolan kecil yang dapat memperburuk kulit anda. Oleh karena itu, jamur tiram adalah alternatif alamai untuk memngurangi minyak berlebihan.

e. Ikan Salmon

Mengapa harus ikan salmon ...? mengapa kok tidak ikan mujair saja kan enak tuh? hehehe, sebenarnya sama-sama ikannya namun berbeda zat dalam tubuhnya. Ketika anda sudah tampil seksi dan dipuji oleh orang banyak, apakah akan dibilang seksi lagi ketika stress melanda anda, pikiran kacau balau, hati tak tenang. Nah, ikan salmon dipercaya membantu memberikan suasana nyaman pada diri anda. Karena minyak canola dan omega 3 yang terdapat pada ikan salmon dapat mengurangi rasa stres anda. Dan seksi itu dapat terlihat dengan sempurna ketika pikiran dan hati jernih.

Demikianlah yang dapat penulis sampaiakan tentang makanan yang membuat seksi. Semoga dapat memberikan informasi dan ilmu yang bermanfaat. Mohon maaf apabila ada kesalahan dan ...

Saturday, July 21, 2012

Meredam Amarah Kekasih Tercinta

"Apakah dengan marah"
"Hatimu menjadi tenang dan nyaman"
"Jika tidak, Mengapa tak kau hentikan"
"Untuk memperoleh ketenangan"

"Apakah dengan marah"
"Hatimu lega"
"Padahal marah membuat hatimu sakit"
"membuat hati orang yang kau sayangi sakit juga"

"Senyumlah, ..."
"Jangan pernah hatimu mudah dirasuki amarah"
"Karena .... hatimu terlalu indah ... tak pantas hati yang indah mengijinkan duri-duri memasuki"

"Sabarlah ...."
"Walau sabar itu sakit"
"Namun kesejukannya tiada tara..."



Marah, siapa yang tak pernah merasakan ... semua manusia pernah merasakan marah ... yang membedakan adalah manusia yang dapat menahan marah dan manusia yang mengungkapkan amarahnya. Para nabi pun juga pernah merasakan marah, namun beliau semua selalu dapat menahan amarahnya daripada mengungkapkannya. Marahnya para nabi diungkapkan hanya kepada Allah, dengan doa agar hatinya ditenangkan dan diselamatkan dari penyakit hati itu. Karena siapapun yang marah, pasti akan membawa bencana.

Terlepas dari pembahasan itu semua, penulis ingin bertanya kepada pembaca, apakah anda pernah marah kepada kekasih anda? ataukah kekasih anda yang marah kepada anda? bersyukurlah jika anda dan kekasih anda adalah orang yang sabar, pasti didalam hubungannya tidak ada istilah gulat, smackdown dan lain-lain (hehehe.bercanda).

Ada pertanyaan lainnya yang ingin penulis tanyakan, apa yang anda lakukan ketika kekasih anda marah, atau bagaimana anda diperlakukan kekasih anda ketika anda marah? apakah dengan cara dielus-elus ataukah dengan dibelikan balon agar tak marah. (hehehe. bercanda lagi).

Banyakk berbagai cara sebenarnya untuk meredamkan marah sang kekasih, tentu anda punya caranya masing-masing untuk menenangkan hati kekasih anda, dan setiap orang pasti berbeda caranya. Apapun caranya, jika dapat meredamkan amarah kekasih itu tak masalah.

Tetapi bagi anda yang ingin mengetahui cara Rasulullah saw menenangkan hati istrinya ketika marah, ikuti terus ... yang sudah mengetahui, ikuti juga. :)

Rasulullah saw sebagai tauladan yang luar biasa memang wajib dicontoh agar bisa hidup bahagia, tentunya semampu kita. Dalam hal cinta, rasulullah saw juga memberikan tauladan kepada manusia agar cintanya selalu mengalir bening sesuai dengan arusnya, tidak hanya itu, rasululah saw memberikan sebuah solusi dahsyat untuk menenangkan hati kekasihnya, ketika istri nabi saw sedang marah, atau sedang ngambek, rasulullah selalu memberikan senyuman kepada istrinya, istrinya didekati, kemudian hidungnya dipijit dengan telunjuk nabi saw, sembari demikian, rasulullah saw mengajarkan doa kepada istrinya, dibawah ini arti dari sebuah hadits yang dimaksud oleh penulis:

Rasulullah saw biasa memicit hidung aisyah ra ketika aisyah sedang marah dan rasulullah bersabda: "Wahai Uwaisy (Panggilan sayang rasulullah saw kepada istrinya), bacalah do'a: "Wahai Tuhanku, Tuhan muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kekerasan hatiku dan lindungilah diriku dari fitnah yang menyesatkan." (HR. Ibnu Sunni)

Nah, dari hadits diatas sudah dapat difahami, Cara Mesrah Meredam Amarah Kekasih Tercinta dengan cara:
1. Jangan lawan marah dengan marah
2. Berikanlah senyuman keapa kekasih
3. Panggillah kekasih dengan sebutan yang indah
4. Sedikit berikan sentuhan canda, misalkan dicubit pipinya, dielus kepalanya, dipijit hidungnya dll
5. Bacakan dan ajarkan doa, atau ajaklah dia membaca surat-surat pendek
6. Ada tambahan, lakukan komunikasi dengan kata-kata yang lembut ^_^

Demikian pembahasan kali ini, semoga anda dan kekasih anda selalu dalam keadaan damai dan tenang, dan langgeng sampai berada disurga kelak. Amiin :) Semoga bermanfaat.

Wednesday, July 18, 2012

Kisah inspirasi untuk para istri dan suami

Semoga peristiwa di bawah ini membuat kita belajar bersyukur untuk apa yang kita miliki :
Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.
Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.
Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.
Di rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas lengket, aku benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi, aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senang dengan teman-temanku.
Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia membiarkannya. Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya.
Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang sulit. Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya bersama kedua anak kami.
Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku. Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkawinanku, aku juga membenci kedua orangtuaku.
Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya. Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.
Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai. Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah. Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas. Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.
“Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut.
Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “Apalagi??”
“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?” tanya suamiku cepat , kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon. Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi. Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu.
Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku. Tak ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan marah.
Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku. Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi?” kujawab pertanyaan itu segera. Lelaki asing itu ternyata seorang polisi,  ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas.
Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya. Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock. Sama sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis.
Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama. Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami. Kusentuh perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat. Airmata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku. Aku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu saja. Tapi bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti menangis. Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara.
Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan. Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai. Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi kental. Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak untuknya. Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku.
Saat  pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya.
Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk bersamanya. Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan. Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu. Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang. Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku. Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku.
Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa. Dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana. Dulu aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau kuhapus. Remote televisi yang biasa disembunyikannya, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya  dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya.
Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. Aku marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan ikhlas. Aku sholat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu sempurna. Sholatlah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak. Teman-temanku yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku.
Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya. Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi bekerja di mana? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia.
Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku.
Istriku Liliana tersayang,
Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu.
Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya sayang.
Jangan menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik dariku.
Teruntuk Farah, putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan Farhan, ksatria pelindungku. Jagalah Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke, Buddy!
Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note.
Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah kandungnya. Suamiku membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang kepercayaannya. Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan cinta.
Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku. Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi.
Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”
Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.”
Putriku menatapku, “seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”
Aku menggeleng, “bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”
Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.

Ketika Tuhan Menciptakan Wanita

Ketika Tuhan menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya,
Mengapa begitu lama menciptakan wanita, Tuhan?
Tuhan menjawab,
Sudahkah engkau melihat setiap detail yang saya ciptakan untuk wanita?” Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua itu hanya dengan dua tangan“.
Malaikat menjawab dan takjub,
Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin!
Tuhan menjawab,
Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari“.
Malaikat mendekat dan mengamati wanita tersebut dan bertanya,
Tuhan, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?
Tuhan menjawab,
Itu tidak seperti yang kau bayangkan, itu adalah air mata.
Untuk apa?“, tanya malaikat.
Tuhan melanjutkan,
Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona laki-laki, ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki wanita. Dia dapat mengatasi beban lebih dari laki-laki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri, dia mampu tersenyum saat hatinya menjerit, mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. Dia berkorban demi orang yang dicintainya, dia mampu berdiri melawan ketidakadilan, dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang, dia girang dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia, dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran. Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian, tapi dia mampu mengatasinya. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.
“Cintanya tanpa syarat. Hanya ada satu yang kurang dari wanita, Dia sering lupa betapa berharganya dia ..”

Kisah Ibu dan Anak

Ibuku hanya memiliki satu mata. Aku membencinya, ia adalah sebuah hal yang memalukan. Ibuku menjalankan sebuah toko kecil pada sebuah pasar. 
Dia mengumpulkan barang-barang bekas dan sejenisnya untuk dijual, apapun untuk mendapatkan uang yang kami butuhkan. Ia adalah sebuah hal yang memalukan.
Pada suatu hari di sekolah. Aku ingat saat itu hari ketika ibuku datang. Aku sangat malu. Mengapa ia melakukan hal ini kepadaku? Aku melemparkan muka dengan rasa benci dan berlari. Keesokan harinya di sekolah.. “Ibumu hanya memiliki satu mata?” dan mereka semua mengejekku.
Aku berharap ibuku hilang dari dunia ini maka aku berkata kepada ibu aku,”Ibu, kenapa kamu tidak memiliki mata lainnya? Ibu hanya akan menjadi bahan tertawaan. Kenapa Ibu tidak mati saja?” Ibu tidak menjawab. Aku merasa sedikit buruk, tetapi pada waktu yang sama, rasanya sangat baik bahwa aku telah mengatakan apa yang telah ingin aku katakan selama ini.
Mungkin itu karena ibu tidak menghukum aku, tetapi aku tidak berpikir bahwa aku telah sangat melukai perasaannya.
Malam itu, Aku terbangun dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Ibuku menangis disana, dengan pelan, seakan ia takut bahwa ia akan membangunkanku. Aku melihatnya, dan pergi. Karena perkataanku sebelumnya kepadanya, ada sesuatu yang mencubit hati aku.

Meskipun begitu, Aku membenci ibuku yang menangis dari satu matanya. Jadi, Aku mengatakan diri ku jikalau aku akan tumbuh dewasa dan menjadi sukses, karena aku membenci ibu bermata-satu aku dan kemiskinan kami.
Lalu aku belajar dengan keras. aku meninggalkan ibu dan ke Seoul untuk belajar, dan diterima di Universitas Seoul dengan segala kepercayaan diri. Lalu, aku menikah. aku membeli rumah milikku sendiri. Lalu aku memiliki anak-anak juga. Sekarang, aku hidup bahagia sebagai seorang pria yang sukses. aku menyukainya disini karena ini adalah tempat yang tidak meningatkan aku akan ibu.
Kebahagiaan ini menjadi besar dan semakin besar, ketika seseorang tidak terduga menjumpai aku “Apa?! Siapa ini?”… Ini adalah ibu aku.. tetap dengan satu matanya. Ini rasanya seperti seluruh langit sedang jatuh ke diri aku. Anak perempuan aku lari kabur, takut akan mata ibu aku.
Dan aku bertanya kepadanya, “Siapa Anda? aku tidak mengenalmu!!” sandiwara aku. aku berteriak kepadanya “Mengapa engkau berani datang ke rumah aku dan menakuti anak aku! Pergi dari sini sekarang juga!”
Dan ibu dengan pelan menjawab, “Oh, maafkan aku. aku pasti salah alamat,” dan dia menghilang. Terima kasih Tuhan.. Ia tidak mengenali aku. aku merasa cukup lega. aku mengatakan kepada diri aku bahwa aku tidak akan peduli, atau berpikir tentang ini sepanjang sisa hidup aku.
Lalu ada perasaan lega datang kepada aku.. Suatu hari, sebuah surat mengenai reuni sekolah datang ke rumah aku. aku berbohong kepada istri aku mengatakan bahwa aku akan pergi perjalanan bisnis. Setelah reuni ini, aku pergi ke rumah lama aku.. karena rasa penasaran saja, aku menemukan ibu aku terjatuh di tanah yang dingin. Tetapi aku tidak meneteskan satu air mata sekalipun. Ia memiliki sepotong kertas di tangannya.. dan itu adalah surat untuk diri aku.
=================================================
Anakku,
Aku pikir hidupku sudah cukup lama saat ini. Dan.. aku tidak akan mengunjungi Seoul lagi.. tetapi apakah itu terlau banyak jikalau aku ingin kamu untuk datang menunjungiku sekali-kali nak? aku sangat merindukanmu. Dan aku sangat lega ketika mendengar kamu akan datang dalam reuni ini.
Tetapi aku memutuskan untuk tidak datang ke sekolah.. Untuk Kamu.. aku meminta maaf jikalau aku hanya memiliki satu mata dan aku hanya membawa kemaluan bagi dirimu.
Kamu tahu, ketika kamu masih sangat kecil, kamu terkena sebuah kecelakaan, dan kehilangan satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tidak tahan melihatmu harus tumbuh dengan hanya satu mata.. maka aku memberikanmu mata aku.. aku sangat bangga kepada anak aku yang melihat dunia yang baru untuk aku, menggantikan aku, dengan mata itu.
Aku tidak pernah marah kepadamu atas apapun yang kamu lakukan. Beberapa kali ketika kamu marah kepada aku. aku berpikir sendiri,”Ini karena kamu mencintai aku.” Aku rindu waktu ketika kamu masih sangat kecil dan berada di sekitarku.
Aku sangat merindukanmu. Aku mencintaimu. Kamu adalah duniaku.

Membangun Hasrat Cinta Pada Seorang Wanita

Lakukanlah hal-hal yang tidak terduga, seperti:
  1. Memuji lalu agak sedikit mengejek, contoh: “Wah senyum kamu bagus deh tapi agak sedikit horor”
  2. Bilang anda suka sama si dia, tapi 3 menit kemudian bicarakan bahwa anda juga suka dengan wanita lain, dan 5 menit kemudian bilang bahwa anda masih ingin jadi jomblo 5 tahun lagi dan tidak suka siapa-siapa.
  3. Berikan kejutan. Jika si wanita suka bunga, bilang bahwa anda tidak akan pernah kasih dia bunga dan 2 hari kemudian, berilah dia bunga.
  4. Jika si Wanita mengeluh soal KETIDAK-JELASAN anda, maka senyumlah dan katakan “itulah sifat Pria idaman, kamu makin cinta kan?” dan jangan peduli apapun yang Wanita tersebut katakan, “keep it cool” saja.
  5. Ada satu PENGECUALIAN: Kalau soal waktu atau janjian, anda HARUS selalu TAU PASTI, DATANG TEPAT WAKTU dan TIDAK NGARET.
*Jadilah Tantangan buat Wanita

Semua Wanita suka tantangan.. Jika anda menjadi tantangan, tak peduli SUKA atau TIDAK, Wanita akan terus memikirkan anda dan akan TERTARIK dengan anda. Untuk mengerti maksud saya dengan jelas, SAYA ANJURKAN anda untuk menonton dan pahami karakter-karakter di film berikut:
-Rangga di Film Ada apa dengan Cinta
-Tom Cruise di Film TOP GUN
*Berikan Sedikit, Buat Dia Ketagihan
  • Ceritakan cerita seru yang mengendalikan EMOSI Wanita dan POTONG cerita itu pada bagian yang PENTING lalu buat cerita itu bersambung.
  • Berikan apa yang dia mau SESEKALI saja.
  • Jangan terlalu sering bertemu, menelpon atau sms, buat dia merasakan rasa kangen yang berlebihan.
  • Kenapa orang Jakarta tidak mengunjungi Tugu Monas sering-sering? Karena mereka dapat berkunjung kesana KAPAN SAJA. Kenapa Turis PENASARAN soal Monas dan ingin SEGERA berkunjung ke Tugu Monas? karena waktu mereka di Jakarta TIDAK BANYAK.
*Menolak untuk MENGEJAR mereka
Tunjukan kepada si wanita secara tidak langsung bahwa anda menolak untuk mengejar mereka. Tunjukan melalui tindakan anda, bukan perkataan secara langsung. Contoh: Jika si wanita meminta sesuatu jangan selalu berikan. Jika si wanita memuji anda, jangan tunjukan anda senang dengan pujiannya, tetapi diam saja seakan tidak peduli. Jika si wanita ingin curhat pada anda, dengarkanlah curhat wanita tersebut, tetapi ditengah-tengah pembicaraan katakan untuk menyambungnya lain kali karena anda ada kesibukan. Jika si wanita mengajak anda Jalan TOLAK ajakannya. catatan: Lakukan ini cukup sering untuk menunjukan secara TIDAK LANGSUNG bahwa anda tidak mengejar mereka. Hati-hati. Jika Terlalu sering maka anda akan terlihat ANEH.
*Buat mereka seakan-akan yang mengejar anda.
Jika anda bawa tas, berikan tas anda ke si Wanita, suruh mereka membawakan tas anda. Jika mereka menolak, senyum saja dan tetap membawa tas anda tanpa menunjukan emosi kekecewaan. “Keep it cool”.
*Tidak takut kehilangan
Katakan secara tidak langsung kepada si Wanita tentang WANITA LAIN yang anda SUKA. Katakan bahwa anda akan MEMUTUSKAN HUBUNGAN dengan wanita manapun jika mereka tidak MEMENUHI STANDAR dan EKSPEKTASI anda.
Ingat, semua hal diatas HARUS dilakukan dengan BENAR jika anda ingin berhasil menciptakan HASRAT BESAR.
Mari kita lihat struktur PENTING yang membentuk rasa TERTARIK dalam diri Wanita.
PROSES DASAR MEMILIKI SEORANG WANITA
Pertama, buat Wanita TERTARIK dulu pada anda baru dia mau diajak KENCAN,
Kedua, buat KENCAN anda MENARIK dulu baru si Wanita merasa NYAMAN,
Ketiga, bangun HUBUNGAN BATIN dulu barulah si Wanita JATUH CINTA,
Keempat, jika si Wanita sudah JATUH CINTA, barulah NYATAKAN CINTA ANDA!
Mudah Bukan?
Jangan pernah NYATAKAN CINTA ANDA sebelum membuat si wanita TERTARIK, NYAMAN dan MEMILIKI HUBUNGAN BATIN dengan anda, maka anda akan jelas-jelas DITOLAK! Ketiga elemen itu sangatlah penting!
Jadi RUMUS membuat Wanita JATUH CINTA adalah:
TERTARIK + NYAMAN + HUBUNGAN BATIN = JATUH CINTA
Saya jamin 100% rumus diatas TIDAK PERNAH GAGAL dan TIDAK PANDANG BULU! Artinya rumus diatas berlaku untuk SEMUA WANITA DIDUNIA INI!
Mari Kita lihat kesalahan-kesalahan yang sering terjadi:
TERTARIK + NYAMAN (tapi tidak ada hubungan batin) = TEMAN BIASA
Inilah yang sering terjadi, si wanita tertarik dan nyaman, tapi si pria tidak membangun hubungan batin yang lebih dalam untuk dapat membuat si wanita merasakan getir-getir asmara untuk bisa jatuh cinta. Jadilah mereka teman biasa.
TERTARIK + HUBUNGAN BATIN (tapi tidak nyaman) = FANS SEMENTARA
Ini juga hal yang lucu dan sering terjadi. Si Pria dan Wanita sama-sama suka dan TERTARIK dan setelah ngobrol-ngobrol, mereka merasakan hubungan batin yang dalam. Tetapi sayang si Pria LANGSUNG merasa pede dan menyatakan CINTANYA tanpa membuat si wanita NYAMAN untuk mengenal si pria lebih dekat. Si wanita dengan otomatis akan berpikir bahwa si pria adalah playboy atau tukang ngerjain cewe karena baru kenal sudah langsung nembak dan dengan otomatis si wanita merasa ilfil.
NYAMAN + HUBUNGAN BATIN (tapi tidak tertarik) = TEMAN DEKAT
Nah ini juga lucu… si Pria membuat si wanita sangat nyaman dan memiliki hubungan batin yang kuat. Tapi si wanita tidak tertarik dengan si Pria untuk menjadi kekasihnya. Tapi karena si wanita nyaman dan memiliki hubungan batin, maka mereka menjadi teman dekat, atau istilah lucunya “abang-ade” ketemu gede. Sayang… jika saja si Pria membuat si Wanita tertarik, maka mereka bisa lebih dari abang-ade!
Jika anda sudah mengerti proses diatas, mari kita lihat 3 PROSES PENUH untuk MEMILIKI seorang Wanita,
Proses 1: Proses Tradisional
1. Kesan Pertama
2. Membuat NYAMAN/HUBUNGAN BATIN melalui Kencan dan pendekatan
3. Pria menyatakan Cinta
4. Diterima atau Ditolak menjadi Pacar (50 – 50)
5. Sentuhan Fisik
6. Ciuman Pertama
7. Konflik(50 – 50)
Coba lihat proses diatas:
  • Jika anda berhasil sampai di langkah nomor 4, maka kemungkinan anda diterima adalah 50 – 50. Jika diterima berarti anda dapat melanjutkan ke langkah nomor 5.
  • Jika anda sampai di langkah nomor 7 yaitu anda sudah menjadi pacar si Wanita dan menghadapi Konflik maka kemungkinan anda 50 – 50 untuk bisa mempertahankan hubungan anda atau PUTUS. Kebanyakan konflik dalam pacaran dikarenakan pasangan belum saling mengenal sifat masing-masing lebih dekat alias MANIS selalu didepan dan PAHIT selalu dibelakang.
  • Jika Putus maka salah satu pihak atau keduanya akan merasa sakit, stress atau depresi karena sudah menjalin hubungan penuh dengan emosi, merasa masih “sayang” dan diguna-gunakan dan sudah tentu telah membuang banyak waktu percuma untuk cinta kosong.
Mari kita rubah proses diatas menjadi Proses yang lebih Ideal.
Proses 2: Proses Ideal (Anti Penolakan)
1. Kesan Pertama
2. Membuat NYAMAN/HUBUNGAN BATIN melalui Kencan dan pendekatan
3. Menyatakan PERATURAN untuk mencegah Konflik
4. Sentuhan Fisik
5. Ciuman Pertama
6. Pria (atau Wanita) menyatakan Cinta (nembak) – 100%
7. Pacaran atau Teman tapi Mesra?
Dengan proses ini, anda TIDAK AKAN merasakan PENOLAKAN. Coba kita lihat,
  • Pada Langkah nomor 3, si Wanita sudah TERTARIK dan NYAMAN dengan anda, maka Anda HARUS JELAS menyatakan PERATURAN untuk si Wanita Patuhi. (contoh: Jangan terlalu manja, Jangan mengganggu saat anda sedang bekerja atau belajar).
  • Jika si Wanita sudah SANGAT TERTARIK dengan anda, apapun PERATURAN yang anda buat, dia akan mengikutinya.
    Jadi pada saat anda pacaran, hanya sedikit masalah yang muncul karena anda sudah dengan JELAS memberikan PERATURAN anda apapun itu.
  • Jika anda berdua memang TIDAK COCOK, Jadikan dia Teman Biasa, Jadi anda tidak akan membuang waktu atau jadi stress karena Wanita yang memang tidak cocok untuk anda.
  • Pada Langkah nomor 4, anda dapat melakukan Sentuhan Fisik dan Ciuman Pertama dengan mulus dan berhasil tanpa terlebih dahulu menjadi pacar si Wanita. Jika si Wanita sudah TERTARIK dan MERASA NYAMAN, maka dia tidak akan menolak jika anda melakukan sentuhan fisik atau ciuman pertama.
  • Jika anda sudah melakukan Sentuhan Fisik dan Ciuman Pertama dengan baik, Maka anda sudah bisa pastikan bahwa si Wanita SUDAH Jatuh Cinta dengan anda.
  • Langkah 6 Jika si Wanita SUDAH Jatuh Cinta dengan Anda, maka anda Tidak akan Ditolak saat menyatakan cinta atau bahkan sebaliknya, si Wanita yang akan “nembak” anda. Jika si Wanita sedang tidak ingin Pacaran maka dia akan jadi Teman tapi Mesra anda, dan pada saat dia mau Pacaran, maka dia pasti menerima Anda.
Proses berikutnya adalah proses Pria Idaman! Yaitu proses yang membuat Wanita mengejar Pria.
Proses 3: Proses Pria Idaman
1. Kesan Pertama
2. Menyatakan PERATURAN untuk mencegah Konflik
3. Membuat NYAMAN/HUBUNGAN BATIN melalui Kencan dan pendekatan
4. Sentuhan Fisik
5. Ciuman Pertama
6. Pria Lari dari si Wanita, Wanita mengejar si Pria
7. Wanita menyatakan Cinta secara langsung atau tidak langsung (nembak)
8. Pacaran atau Teman tapi Mesra, Pria yang Menentukan
Proses ini memerlukan pengertian yang dalam serta dedikasi yang sungguh-sungguh. Inilah level tertinggi yang dapat para Pria capai.
Ketiga Proses ini adalah Proses Umum. Semua hubungan antar manusia antara Pria dan Wanita pasti melalui salah satu dari ketiga proses ini.

Bunga & Aji Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 2012

Matahari berdzikir
Angin bertasbih dan pepohonan memuji keagungan-Mu
Semua menyambut datangnya malam Seribu Bulan
Selamat datang Ramadhan
Selamat beribadah puasa
Mohon Maaf Lahir dan Bathin
==========
MarHaban ya Ramadhan…Telah t’buka gerbang Rajab
T’bentang jalan Sya’ban mari kita bersiap menanti hampAran taman “RamaDhan”
SeLamat melangkah mEmasukinya.. buLan yang penUh ujian
SEmoga kita berhasil mEmenaNgkannya .. MOHON MAAF LAHIR & BATHIN
==========
Sebelum lidah keluh
Sebelum hati kembali membeku
Sebelum jempol kaku
Dan sulit hanya untuk sekedar minta maaf lewat sms
Sebelum semua operator sibuk.
MOHON Maaf atas semua khilaf yg ku lakuin
Selamat menyambut bulan puasa ramadhan 1433 H
==========
LeMbaYung Raj@b MeRedUp
Prlhan di SaMbuT dg PsoNa RaMaDHaN
KiNi HaRi BeRgAnTi
BuLaN SkaLi Lgi Di PeRTMuKaN
Dg M@RHaBAN Ya RaMaDH@N
SckiN HaTi Dg SgALa MeMaAfKaN…
==========
Marhaban ya Ramadhan…
Ya Allah, kusaMbut dtg’y buLan pEnuh ampUnanmu dg sUka dLam diri beRlumUr doSa
Berharap maMpu m’jaLankn smw pErintahmu dan kembaLi fitrah
Maafkan khilafku, ikhlaskan salahku, dan sepenuh hati karnaNya…
Smg tiap langkah kaki kita mdptkn ridloNya… selamat Ramadhan 1433 H
==========
Tiada kemenangan tanpa zikrullah
Tiada amal tanpa keikhlasan
Tiada ampunan tanpa maaf dari sesama
Marhaban ya Ramadhan.
==========
Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi
Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa
Hidup ini terasa indah jika ada maaf
Taqabalallahu Minna Waminkum…
==========
Let’s join us for ‘RAMADHAN SALE
Diskon pnghapus dosa besar2an s/d 100% utk semua jns dosa
Tin9ktkn ibadah wajib, sunnah, perbnyAk istigfar & shdaqah
Lebih heboh lg, ikuti DOOR PRIZE lailatul qadar
Slamat berpuasa maaf lahir batin
==========
Bila dalam kata perbuatan tergores salah & khilaf
Dgn segala kerendahan hati terucap mhn maaf setulus2nya
Selamat menunaikan ibadah puasa 1433 H
==========
Buka hati dapat CINTA
Buka fikiran dapat ILMU
Buka mata…….cari Rizki…
Dan buka Handphone 1 pesan diterima
selamat menjalankan ibadah puasa, wish Allah give U the Best lives
I Pray… N Mohon dimaafin segala kesalahan2
==========
Jika semua HARTA adalah RACUN maka ZAKAT-lah penawarnya
Jika seluruh UMUR adalah DOSA maka TAQWA&TOBAT lah obatnya
Jika seluruh BULAN adalah NODA maka RAMADHAN lah pemutihnya
MOHON MAAF LAHIR&BATHIN, SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA
==========
Bila hati saling terpaut rasa cinta terjalin indah
Bila salah & Khilaf telah terjadi
Maka Mohon Maaf Lahir & Batin atas kesalahan
“Marhaban Ya Ramadhan”
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Semoga kita selalu diberkahi dibulan yang penuh mahrifah ini
==========
Sebelum cahaya Illahi dipadamkan
Sebelum langit runtuh
Sebelum pintu taubat ditutup
Sebelum malaikat menjemput
Sebelum ramadhan tiba
Maaf kalau ada perkataan yg menyinggung sampai telinga panas seperti ESIA.
==========
Marhaban ya Ramadhan
Semoga bulan ini penuh BBM (Bulan Barokah dan Maghfirah)
Mari kita PREMIUM (Pre Makan dan Minum)
Serta SOLAR (Sholat Lebih Rajin ), dan
MINYAK TANAH (Meningkatkan Iman dan Banyak Tahan Nafsu Amarah)
Serta PERTAMAX (Perangi Tabiat Maksiat)
Mohon Maaf Lahir dan Bathin
==========
Nafaspun menjadi tasbih
Tidurpun menjadi ibadah
Amal diterima & doa2 dijabah
Bagi orang yang shaum
Dan rajin membaca Kitab-Nya di bulan ramadhan
Marhaban ya Ramadhan
Maaf lahir dan bathin
Selamat menjalankan ibadah PUASA
==========
Di sini bingung
Di sana bingung
Bila hidup tanpa pedoman
Bulan Ramadhan kita jadikan
Tempat diri perteguh iman
Tak lupa salahku mohon dimaafkan
==========
Gelap malamMU ku terjaga
KarnaMU ku bergerak melangkah menuju mentariMU
Kusambut pemberianMU
Dengan harapan kudapat keridoanMU.
Selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1433 H
==========
sekian Ucapan Puasa Bulan Ramadhan 2012/1433 Hijriah,kami dari Bunga & Aji mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 2012,Moga Amal Kita Di Terima Oleh Allah SWT,amien 3x ya robbal alamin

Tuesday, July 17, 2012

Jangan Mencopet...

Ada seorang Arab nakal. Mendengar akhir-akhir ini para pencopet merajalela di bis-bis dan metromini, timbul ide kreatif untuk mengerjain pencopet-pencopet tersebut. Dia pergi ke terminal Pulogadung untuk naik bis jurusan Cengkareng, si Arab sengaja pakai celana yang tidak punya kantong belakang dan kantong sampingnya sengaja dia bolongin, dan khusus hari ini tanpa celana dalam.

Belum lama bis berangkat dari Pulogadung, seorang copet mendekati si Arab, kelihatan ada sesuatu yang berharga di kantong samping si Arab. Begitu ada kesempatan bagus, si pencopet memasukkan tangannya ke kantong samping si Arab, eh .... an*nya si Arab kepegang.

Dengan santai si Arab menoleh ke si pencopet dan berkata: “Ente lepas ..... Ane teriak”. Terpaks si pencopet melakukan tugas baru sampai ke terminal Cengkareng...

Andaikan Banci Jadi Pramugari

"Eheemm... Para pere n lekong, yuhuu... atensiong pliss deyh...

Bekudis tempel semen, alias ledis n jentelmen... sesuai peraturan penerbangan, jadi eike mawar melati anggrek berbunga-bunga sepanjang hari, tawarin yeiy cara pakarena sabuk pengaman yeiy.. KODIM kale aah pengaman...!!

Coba sindang liat eike cara pasang itu sabuk yang ngelilit dipinggang yiey, cara ngunciin biar yiey enggong klepas nanti kalo pesawatnya tubrukan, cucok kan??!!!

Baju ngapung ada di bawah kursi yeiy, jangan dipakai kecuali nanti mas kapiten ngajak yeiy2 semua berenang bareng ya boo!!!

Eit jangan lupita, itu barang jangan yeiy pindah-pindahin ya, apalagi dibawa polo kerumah... Najis tralala tau.. Terus yang ketauan sama eike, bakalan ditabok kanan kiri atas bawah depan belakang deh iih...

Cara makarena nya, itu bejes dikalungin di leher yeiy. Etong-etong jangan sampe kekencengan ntar yeiy gak bisa napas ya booo...

Oke deehh capcuuuss terbang...
Jengong lupita berdoa ye cyinnn emmmm....

Betulin Mobil

Seorang sopir pribadi sebuah keluarga mempunyai kebiasaan unik. Dia sering “bercinta” dengan pacarnya yang pembantu, si inem, yang pelayan seksi, di kolong mobil majikannya yang selalu diparkir di samping rumah.
Suatu malam, seperti biasa, dia sedang asyik indehoy dengan sang pembantu di kolong mobil. Baru 15 menit dia “kerja bakti”, ada orang yang menendang kakinya sambil berteriak,
“Parman, sedang apa kamu di situ?”
Si sopir yang bernama Parman sudah hafal betul itu suara majikan perempuannya. Dgn cuek dan mata tetap terpejam si Parman menyahut,
“Sedang betulin mobil, Nya”
Sekali lagi Parman ditendang kakinya, “Apa ? Sedang apa kamu!”
“Ya ampun, Nya! Saya lagi betulin mobil!” jawab Parman tetap konsen dengan kegiatannya.
Tapi lagi-lagi Parman ditendang kakinya. Kali ini sedikit lebih keras. “Kamu bilang lagi ngapain kamu !?”
“Astaga, Nyonya! Saya lagi betulin mobil!!!” Parman menyahut lebih keras nggak mau kalah.
Kata nyonya, “Betulin mobil yang mana ? Orang mobilnya udah dibawa ama bapak 5 menit yang lalu…..!”

Panjang sekali

Poltak anak Medan sedang kuliah di Jogya, ia kesengsem sama Sulastri, gadis manis asal Solo
suatu hari Poltak mengajak pacarnya Sulastri jalan2 kliling kota dengan motor RX-Kingnya
ditengah perjalanan mereka ngobrol, karena motor melaju cepat, sulastri mulai protes.
Sulastri: mas jangan kesusu....(jangan terlalu cepat)
Poltak diam saja karena dikiranya dia duduk terlalu dekat dengan Sulastri, makan dengan sopan Poltak bergeser maju sedikit ke depan agar gak terlalu dekat dengan dada Sulastri. namun motor tetap saja melaju kencang
Sulastri: maaasss..... jangan kesusu tho...!!!(dengan logat jawa kental)
Poltak masih diam. tapi duduknya makin maju sampai ke tangki motor.
Sulastri: Mas ini, mbok ya jangan kesusuuuu.....
Poltak hilang kesabarannya, badannya makin maju sampai mepet stang motor, dan keluarlah logat bataknya...
Poltak: bahhh.... panjang benar susu kau Lastriii..... heran abang...

Wanita Cantik Terjatuh Dari Lantai 80

Seorang wanita cantik dan sexy terjatuh dari lantai 80 sebuah gedung megah. Untunglah di lantai 70, ada seorang Pria Amerika menangkapnya.
Wanita : “Terima kasih anda telah menolong saya….”
Pria Amerika : “Sama-sama, tapi Anda harus membalas budi”
Wanita : “Bagaimana caranya ?”
Pria Amerika : “Tidurlah denganku…..”
Wanita : “Bajingan kau, TIDAK MAU !!!”
Pria Amerika : “Ya sudah kalau nggak mau…” Pria Amerika kemudian melepaskannya dan wanita itu kembali terjatuh….
Di lantai 50, seorang Pria Prancis berhasil menangkapnya.
Wanita : “Terima kasih anda telah menolong saya….”
Pria Prancis : “Sama-sama, tapi Anda harus membalas budi”
Wanita : “Bagaimana caranya ?” Pria Prancis : “Tidurlah denganku…..”
Wanita : “** SENSOR ** kamu, TIDAK MAU !!!”
Pria Prancis : “Ya sudah kalau tidak mau…” Pria Prancis kemudian melepaskannya dan wanita itu kembali terjatuh…
Lantai 45 lewat, lantai 40 lewat, lantai 35 lewat dan tidak ada lagi yang menangkapnya. Si wanita mulai menyesal.
Akhirnya dia memutuskan kalau ada lagi pria yang menangkapnya, ia mau diajak tidur bareng. Daripada mati, pikirnya.
Akhirnya di lantai 20, seorang Pria Arab menangkapnya. Buru-buru wanita itu berkata :
Wanita : “Terima kasih anda telah menolong saya. Sebagai balas jasa, Anda boleh tidur dengan saya…”
Pria Arab : ” Astaghfirullah !!!!!”
Lalu Pria Arab itu melepaskannya kembali…

Dilema Pria Single

Seringkali kita mendengar pria lebih memilih untuk melajang lebih lama dengan alasan-alasan ekonomi. Lebih spesifiknya ingin punya rumah pribadi, punya mobil, punya gaji sekian juta / bulan terlebih dahulu serta tabungan beberapa ratus juta untuk sebuah pesta pernikahan .
Karenanya, sebelum mencapai pernikahan, para pria bekerja ekstra keras mengumpulkan uang demi mendapatkan kemapanan. Salahkah hal ini ? Tentu saja tidak . Sudah selayaknya semua orang untuk punya kehidupan yang aman secara finansial saat berumah tangga untuk memberikan kenyamanan bagi istri dan anak.
Tetapi, pada saat kemapanan itu sudah dimiliki,ada situasi yang bisa menjebak para pria….
Saat seorang pria sudah begitu kaya, maka semua jenis wanita akan datang kepadanya menawarkan cinta. Dan akhirnya semua itu akan menjadi buram dan terbersit keraguan, apakah mereka datang karena cinta yang tulus atau hanya mencintai kekayaan yang dimiliki pria itu.
Jika pria itu salah memilih maka akhirnya sesuatu yang buruk akan terjadi, sehingga pria itu menyesal kenapa bisa menjadi begitu kaya.
Suatu kewajaran bukan? Wanita mana yang tidak akan datang bila sang pria begitu tampan, cerdas, kaya & muda? Semua ingin merasakan Jaguarmu,tidur di atas Tempur Pedicmu, tinggal di pent housemu & b’dampingan dengan pria berjas Kiton.
Ini merupakan gambaran bahwa uang bisa memanipulasi perasaan… dan parahnya itu adalah uangmu!
Bila saat ini kamu memiliki mobil dan kehidupan yang cukup mapan & seorang pacar, kamu tidak akan pernah tau, apakah wanita ini masih mencintaimu jika suatu saat kamu hanya naik sepeda motor, tidak lagi punya rumah pribadi & hanya ada menu tempe di meja makan. Tahukah kamu? Tidak……( roda kehidupan terus berputar bukan ? )
Karena dia datang ketika kamu bisa memberikannya kenyamanan-kenyamanan finansial yang dia idam-idamkan.
Cintakah yang kamu punya? Bukan! Kamu hanya memiliki wanita yang mencintai kenyamanan yang bisa kamu sediakan.
Beruntunglah bagi pasangan yang telah menikah dan mereka berdua memulainya dari bawah. Mensyukuri mobil mereka, karena mereka berdua pernah merasakan panas-hujan dengan sepeda motor. Menyenangi spring bed baru mereka, karena mereka berdua pernah tidur bersama di atas sebuah kasur busa kecil. Terharu degan rumah pribadi mereka, karena dulu mereka pernah tinggal hanya di sebuah kost.
Beruntunglah para pria yang memiliki wanita yang begitu mencintai mereka & mendampingi di saat-saat perjuangan menuju kehidupan yg lebih baik.

Dibalik Arti Ciuman

Ciuman adalah tanda kasih sayang pasangan,ataupuun orang tersayang,Namun ada beberapa hal unik dan tabu yang perlu kita tahu dibalik ciuman.Mau tau apa itu hal uniknya,mari simak hal unik di bawah ini. 
Berciuman dapat membuat anda rileks dan mengurangi stress.
Fakta membuktikan pada saat berciuman akan menggerakkan 29 otot wajah. Artinya, dengan berciuman, anda akan terlihat lebih muda karena mencegah kerutan di wajah.
Pasangan yang berciuman akan saling menukarkan zat seperti lemak, mineral, dan protein. Hal ini akan mendorong pembuatan antibody yang akan digunakan untuk melawan berbagai macam penyakit. Jadi .Jberciuman itu sehat sebenarnya
Sebanyak 66 persen pasangan ternyata menutup mata saat sedang berciuman, sedangkan sisanya sangat menikmati bagaimana emosi wajah pasangan mereka.
Ternyata 50 persen orang di dunia ,pertama kali merasakan ciuman penuh cinta saat masih di bawah usia 14 tahun.
Menurut statistik Amerika, seorang wanita akan mencium setidaknya 80 orang laki laki sebelum akhirnya mereka menikah.Wah bagaimana dengan negara Timur ya?
Sensitifitas dari bibir ternyata 200 kali lebih tinggi daripada jari anda.Sepertinya begitu
Para suami yang mencium istrinya sebelum mereka berangkat bekerja, ternyata memiliki usia 5 tahun lebih lama. 
Berciuman dengan penuh gairah selama 90 detik akan mengangkat tekanan darah Ini akan meningkatkan level hormon dalam darah, dan akan menambah usia 1 menit.
Orang-orang eskimo pada saat saling bertemu tidak hanya sekedar menggesekkan hidung mereka. Tetapi pada saat hidung bertemu, bibir mereka juga terbuka. Kemudian mereka akan menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya kuat-kuat. Dengan cara ini mereka menikmati aroma tubuh masing-masing pasangan.
Ternyata PDA/Public Display of Affection berciuman biasanya kurang bisa diterima di Jepang, Taiwan, Cina dan Korea termasuk di negara kita juga. Di Jepang, konon sebelum berciuman, mereka harus menjaga jarak, saling membungkuk, kemudian baru berciuman di bibir selama sedetik.
Tubuh orang yang sedang berciuman akan memproduksi suatu zat yang memiliki kekuatan 200 kali lipat dari morfin. Karena itulah, mereka yang berciuman seringkali merasakan kebahagiaan dan kegembiraan yang luar biasa.

Perjalanan Cinta yang mengharukan

Cerita ini adalah kisah nyata… dimana perjalanan hidup ini ditulis oleh seorang istri dalam sebuah laptopnya.
Bacalah,  semoga kisah nyata ini menjadi pelajaran bagi kita semua.
***
Cinta itu butuh kesabaran…
Sampai dimanakah kita harus bersabar menanti cinta kita???
Hari itu.. aku dengannya berkomitmen untuk menjaga cinta kita..
Aku menjadi perempuan yg paling bahagia…..
Pernikahan kami sederhana namun meriah…..
Ia menjadi pria yang sangat romantis pada waktu itu.
Aku bersyukur menikah dengan seorang pria yang shaleh, pintar, tampan & mapan pula.
Ketika kami berpacaran dia sudah sukses dalam karirnya.
Kami akan berbulan madu di tanah suci, itu janjinya ketika kami berpacaran dulu..
Dan setelah menikah, aku mengajaknya untuk umroh ke tanah suci….
Aku sangat bahagia dengannya, dan dianya juga sangat memanjakan aku… sangat terlihat dari rasa cinta dan rasa sayangnya pada ku.
Banyak orang yang bilang kami adalah pasangan yang serasi. Sangat terlihat sekali bagaimana suamiku memanjakanku. Dan aku bahagia menikah dengannya.
***
Lima tahun berlalu sudah kami menjadi suami istri, sangat tak terasa waktu begitu cepat berjalan walaupun kami hanya hidup berdua saja karena sampai saat ini aku belum bisa memberikannya seorang malaikat kecil (bayi) di tengah keharmonisan rumah tangga kami.
Karena dia anak lelaki satu-satunya dalam keluarganya, jadi aku harus berusaha untuk mendapatkan penerus generasi baginya.
Alhamdulillah saat itu suamiku mendukungku…
Ia mengaggap Allah belum mempercayai kami untuk menjaga titipan-NYA.
Tapi keluarganya mulai resah. Dari awal kami menikah, ibu & adiknya tidak menyukaiku. Aku sering mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari mereka, namun aku selalu berusaha menutupi hal itu dari suamiku…
Didepan suami ku mereka berlaku sangat baik padaku, tapi dibelakang suami ku, aku dihina-hina oleh mereka…
Pernah suatu ketika satu tahun usia pernikahan kami, suamiku mengalami kecelakaan, mobilnya hancur. Alhamdulillah suami ku selamat dari maut yang hampir membuat ku menjadi seorang janda itu.
Ia dirawat dirumah sakit pada saat dia belum sadarkan diri setelah kecelakaan. Aku selalu menemaninya siang & malam sambil kubacakan ayat-ayat suci Al – Qur’an. Aku sibuk bolak-balik dari rumah sakit dan dari tempat aku melakukan aktivitas sosial ku, aku sibuk mengurus suamiku yang sakit karena kecelakaan.
Namun saat ketika aku kembali ke rumah sakit setelah dari rumah kami, aku melihat di dalam kamarnya ada ibu, adik-adiknya dan teman-teman suamiku, dan disaat itu juga.. aku melihat ada seorang wanita yang sangat akrab  mengobrol dengan ibu mertuaku. Mereka tertawa menghibur suamiku.
Alhamdulillah suamiku ternyata sudah sadar, aku menangis ketika melihat suami ku sudah sadar, tapi aku tak boleh sedih di hadapannya.
Kubuka pintu yang tertutup rapat itu  sambil mengatakan, “Assalammu’alaikum” dan mereka menjawab salam ku. Aku berdiam sejenak di depan pintu dan mereka semua melihatku. Suamiku menatapku penuh manja, mungkin ia kangen padaku karena sudah 5 hari mata nya selalu tertutup.
Tangannya melambai, mengisyaratkan aku untuk memegang tangannya erat. Setelah aku menghampirinya, kucium tangannya sambil berkata “Assalammu’alaikum”, ia pun menjawab salam ku dengan suaranya yg lirih namun penuh dengan cinta. Aku pun senyum melihat wajahnya.
Lalu.. Ibu nya berbicara denganku …
Fis, kenalkan ini Desi teman Fikri”.
Aku teringat cerita dari suamiku bahwa teman baiknya pernah mencintainya, perempuan itu bernama Desi dan dia sangat akrab dengan keluarga suamiku. Hingga akhirnya aku bertemu dengan orangnya juga. Aku pun langsung berjabat tangan dengannya, tak banyak aku bicara di dalam ruangan tersebut,aku tak mengerti apa yg mereka bicarakan.
Aku sibuk membersihkan & mengobati luka-luka di kepala suamiku, baru sebentar aku membersihkan mukanya, tiba-tiba adik ipar ku yang bernama Dian mengajakku keluar, ia minta ditemani ke kantin. Dan suamiku pun mengijinkannya. Kemudian aku pun menemaninya.
Tapi ketika di luar adik ipar ku berkata, ”lebih baik kau pulang saja, ada
kami yg menjaga abang disini. Kau istirahat saja. 
Anehnya, aku tak diperbolehkan berpamitan dengan suamiku dengan alasan abang harus banyak beristirahat dan karena psikologisnya masih labil. Aku berdebat dengannya mempertanyakan mengapa aku tidak diizinkan berpamitan dengan suamiku. Tapi tiba-tiba ibu mertuaku datang menghampiriku dan ia juga mengatakan hal yang sama. Nantinya dia akan memberi alasan pada suamiku mengapa aku pulang tak berpamitan padanya, toh suamiku selalu menurut apa kata ibunya, baik ibunya salah ataupun tidak, suamiku tetap saja membenarkannya. Akhirnya aku pun pergi meninggalkan rumah sakit itu dengan linangan air mata.
Sejak saat itu aku tidak pernah diijinkan menjenguk suamiku sampai ia kembali dari rumah sakit. Dan aku hanya bisa menangis dalam kesendirianku. Menangis mengapa mereka sangat membenciku.
***
Hari itu.. aku menangis tanpa sebab, yang ada di benakku aku takut kehilangannya, aku takut cintanya dibagi dengan yang lain.
Pagi itu, pada saat aku membersihkan pekarangan rumah kami, suamiku memanggil ku ke taman belakang, ia baru aja selesai sarapan, ia mengajakku duduk di ayunan favorit kami sambil melihat ikan-ikan yang bertaburan di kolam air mancur itu.
Aku bertanya, ”Ada apa kamu memanggilku?
Ia berkata, ”Besok aku akan menjenguk keluargaku di Sabang
Aku menjawab, ”Ia sayang.. aku tahu, aku sudah mengemasi barang-barang kamu di travel bag dan kamu sudah memeegang tiket bukan?
Ya tapi aku tak akan lama disana, cuma 3 minggu aku disana, aku juga sudah lama tidak bertemu dengan keluarga besarku sejak kita menikah dan aku akan pulang dengan mama ku”, jawabnya tegas.
Mengapa baru sekarang bicara, aku pikir hanya seminggu saja kamu disana?“, tanya ku balik kepadanya penuh dengan rasa penasaran dan sedikit rasa kecewa karena ia baru memberitahukan rencana kepulanggannya itu, padahal aku telah bersusah payah mencarikan tiket pesawat untuknya.
Mama minta aku yang menemaninya saat pulang nanti”, jawabnya tegas.
Sekarang aku ingin seharian dengan kamu karena nanti kita 3 minggu tidak bertemu, ya kan?”, lanjut nya lagi sambil memelukku dan mencium keningku. Hatiku sedih dengan keputusannya, tapi tak boleh aku tunjukkan pada nya.
Bahagianya aku dimanja dengan suami yang penuh dengan rasa sayang & cintanya walau terkadang ia bersikap kurang adil terhadapku.
Aku hanya bisa tersenyum saja, padahal aku ingin bersama suamiku, tapi karena keluarganya tidak menyukaiku hanya karena mereka cemburu padaku karena suamiku sangat sayang padaku.
Kemudian aku memutuskan agar ia saja yg pergi dan kami juga harus berhemat dalam pengeluaran anggaran rumah tangga kami.
Karena ini acara sakral bagi keluarganya, jadi seluruh keluarganya harus komplit. Walaupun begitu, aku pun tetap tak akan diperdulikan oleh keluarganya harus datang ataupun tidak. Tidak hadir justru membuat mereka sangat senang dan aku pun tak mau membuat riuh keluarga ini.
Malam sebelum kepergiannya, aku menangis sambil membereskan keperluan yang akan dibawanya ke Sabang, ia menatapku dan menghapus airmata yang jatuh dipipiku, lalu aku peluk erat dirinya. Hati ini bergumam tak merelakan dia pergi seakan terjadi sesuatu, tapi aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Aku hanya bisa menangis karena akan ditinggal pergi olehnya.
Aku tidak pernah ditinggal pergi selama ini, karena kami selalu bersama-sama kemana pun ia pergi.
Apa mungkin aku sedih karena aku sendirian dan tidak memiliki teman, karena biasanya hanya pembantu sajalah teman mengobrolku.
Hati ini sedih akan di tinggal pergi olehnya.
Sampai keesokan harinya, aku terus menangis.. menangisi kepergiannya. Aku tak tahu mengapa sesedih ini, perasaanku tak enak, tapi aku tak boleh berburuk sangka. Aku harus percaya apada suamiku. Dia pasti akan selalu menelponku.
***
Berjauhan dengan suamiku, aku merasa sangat tidak nyaman, aku merasa sendiri. Untunglah aku mempunyai kesibukan sebagai seorang aktivis, jadinya aku tak terlalu kesepian ditinggal pergi ke Sabang.
Saat kami berhubungan jarak jauh, komunikasi kami memburuk dan aku pun jatuh sakit. Rahimku terasa sakit sekali seperti di lilit oleh tali. Tak tahan aku menahan rasa sakit dirahimku ini, sampai-sampai aku mengalami pendarahan. Aku dilarikan ke rumah sakit oleh adik laki-lakiku yang kebetulan menemaniku disana. Dokter memvonis aku terkena kanker mulut rahim stadium 3.
Aku menangis.. apa yang bisa aku banggakan lagi..
Mertuaku akan semakin menghinaku, suamiku yang malang yang selalu berharap akan punya keturunan dari rahimku.. namun aku tak bisa memberikannya keturunan. Dan kemudian aku hanya bisa memeluk adikku.
Aku kangen pada suamiku, aku selalu menunggu ia pulang dan bertanya-tanya, “kapankah ia segera pulang?” aku tak tahu..
Sementara suamiku disana, aku tidak tahu mengapa ia selalu marah-marah jika menelponku. Bagaimana aku akan menceritakan kondisiku jika ia selalu marah-marah terhadapku..
Lebih baik aku tutupi dulu tetang hal ini dan aku juga tak mau membuatnya khawatir selama ia berada di Sabang.
Lebih baik nanti saja ketika ia sudah pulang dari Sabang, aku akan cerita padanya. Setiap hari aku menanti suamiku pulang, hari demi hari aku hitung…
Sudah 3 minggu suamiku di Sabang, malam itu ketika aku sedang melihat foto-foto kami, ponselku berbunyi menandakan ada sms yang masuk.
Kubuka di inbox ponselku, ternyata dari suamiku yang sms.
Ia menulis, “aku sudah beli tiket untuk pulang, aku pulangnya satu hari lagi, aku akan kabarin lagi”.
Hanya itu saja yang diinfokannya. Aku ingin marah, tapi aku pendam saja ego yang tidak baik ini. Hari yg aku tunggu pun tiba, aku menantinya di rumah.
Sebagai seorang istri, aku pun berdandan yang cantik dan memakai parfum kesukaannya untuk menyambut suamiku pulang, dan nantinya aku juga akan menyelesaikan masalah komunikasi kami yg buruk akhir-akhir ini.
Bel pun berbunyi, kubukakan pintu untuknya dan ia pun mengucap salam. Sebelum masuk, aku pegang tangannya kedepan teras namun ia tetap berdiri, aku membungkuk untuk melepaskan sepatu, kaos kaki dan kucuci kedua kakinya, aku tak mau ada syaithan yang masuk ke dalam rumah kami.
Setelah itu akupun berdiri langsung mencium tangannya tapi apa reaksinya..
Masya Allah.. ia tidak mencium keningku, ia hanya diam dan langsung naik keruangan atas, kemudian mandi dan tidur tanpa bertanya kabarku..
Aku hanya berpikir, mungkin dia capek. Aku pun segera merapikan bawaan nya sampai aku pun tertidur. Malam menunjukkan 1/3 malam, mengingatkan aku pada tempat mengadu yaitu Allah, Sang Maha Pencipta.
Biasa nya kami selalu berjama’ah, tapi karena melihat nya tidur sangat pulas, aku tak tega membangunkannya. Aku hanya mengeelus wajahnya dan aku cium keningnya, lalu aku sholat tahajud 8 rakaat plus witir 3 raka’at.
***
Aku mendengar suara mobilnya, aku terbangun lalu aku melihat dirinya dari balkon kamar kami yang bersiap-siap untuk pergi. Lalu aku memanggilnya tapi ia tak mendengar. Kemudian aku ambil jilbabku dan aku berlari dari atas ke bawah tanpa memperdulikan darah yg bercecer dari rahimku untuk mengejarnya tapi ia begitu cepat pergi.
Aku merasa ada yang aneh dengan suamiku. Ada apa dengan suamiku? Mengapa ia bersikap tidak biasa terhadapku?
Aku tidak bisa diam begitu saja, firasatku mengatakan ada sesuatu. Saat itu juga aku langsung menelpon kerumah mertuakudan kebetulan Dian yang mengangkat telponnya, aku bercerita dan aku bertanya apa yang sedang terjadi dengan suamiku. Dengan enteng ia menjawab, “Loe pikir aja sendiri!!!”. Telpon pun langsung terputus.
Ada apa ini? Tanya hatiku penuh dalam kecemasan. Mengapa suamiku berubah setelah ia kembali dari kota kelahirannya. Mengapa ia tak mau berbicara padaku, apalagi memanjakan aku.
Semakin hari ia menjadi orang yang pendiam, seakan ia telah melepas tanggung jawabnya sebagai seorang suami. Kami hanya berbicara seperlunya saja, aku selalu diintrogasinya. Selalu bertanya aku dari mana dan mengapa pulang terlambat dan ia bertanya dengan nada yg keras. Suamiku telah berubah.
Bahkan yang membuat ku kaget, aku pernah dituduhnya berzina dengan mantan pacarku. Ingin rasanya aku menampar suamiku yang telah menuduhku serendah itu, tapi aku selalu ingat.. sebagaimana pun salahnya seorang suami, status suami tetap di atas para istri, itu pedoman yang aku pegang.
Aku hanya berdo’a semoga suamiku sadar akan prilakunya.
***
Dua tahun berlalu, suamiku tak kunjung berubah juga. Aku menangis setiap malam, lelah menanti seperti ini, kami seperti orang asing yang baru saja berkenalan.
Kemesraan yang kami ciptakan dulu telah sirna. Walaupun kondisinya tetap seperti itu, aku tetap merawatnya & menyiakan segala yang ia perlukan. Penyakitkupun masih aku simpan dengan baik dan sekalipun ia tak pernah bertanya perihal obat apa yang aku minum. Kebahagiaan ku telah sirna, harapan menjadi ibu pun telah aku pendam. Aku tak tahu kapan ini semua akan berakhir.
Bersyukurlah.. aku punya penghasilan sendiri dari aktifitasku sebagai seorang guru ngaji, jadi aku tak perlu meminta uang padanya hanya untuk pengobatan kankerku. Aku pun hanya berobat semampuku.
Sungguh.. suami yang dulu aku puja dan aku banggakan, sekarang telah menjadi orang asing bagiku, setiap aku bertanya ia selalu menyuruhku untuk berpikir sendiri. Tiba-tiba saja malam itu setelah makan malam usai, suamiku memanggilku.
Ya, ada apa Yah!” sahutku dengan memanggil nama kesayangannya “Ayah”.
Lusa kita siap-siap ke Sabang ya.” Jawabnya tegas.
Ada apa? Mengapa?”, sahutku penuh dengan keheranan.
Astaghfirullah.. suami ku yang dulu lembut tiba-tiba saja menjadi kasar, dia membentakku. Sehingga tak ada lagi kelanjutan diskusi antara kami.
Dia mengatakan ”Kau ikut saja jangan banyak tanya!!
Lalu aku pun bersegera mengemasi barang-barang yang akan dibawa ke Sabang sambil menangis, sedih karena suamiku kini tak ku kenal lagi.
Dua tahun pacaran, lima tahun kami menikah dan sudah 2 tahun pula ia menjadi orang asing buatku. Ku lihat kamar kami yg dulu hangat penuh cinta yang dihiasi foto pernikahan kami, sekarang menjadi dingin.. sangat dingin dari batu es. Aku menangis dengan kebingungan ini. Ingin rasanya aku berontak berteriak, tapi aku tak bisa.
Suamiku tak suka dengan wanita yang kasar, ngomong dengan nada tinggi, suka membanting barang-barang. Dia bilang perbuatan itu menunjukkan sikap ketidakhormatan kepadanya. Aku hanya bisa bersabar menantinya bicara dan sabar mengobati penyakitku ini, dalam kesendirianku..
***
Kami telah sampai di Sabang, aku masih merasa lelah karena semalaman aku tidak tidur karena terus berpikir. Keluarga besarnya juga telah berkumpul disana, termasuk ibu & adik-adiknya. Aku tidak tahu ada acara apa ini..
Aku dan suamiku pun masuk ke kamar kami. Suamiku tak betah didalam kamar tua itu, ia pun langsung keluar bergabung dengan keluarga besarnya.
Baru saja aku membongkar koper kami dan ingin memasukkannya ke dalam lemari tua yg berada di dekat pintu kamar, lemari tua yang telah ada sebelum suamiku lahir tiba-tiba Tante Lia, tante yang sangat baik padaku memanggil ku untuk bersegera berkumpul diruang tengah, aku pun menuju ke ruang keluarga yang berada ditengah rumah besar itu, yang tampak seperti rumah zaman peninggalan belanda.
Kemudian aku duduk disamping suamiku, dan suamiku menunduk penuh dengan kebisuan, aku tak berani bertanya padanya.
Tiba-tiba saja neneknya, orang yang dianggap paling tua dan paling berhak atas semuanya, membuka pembicaraan.
Baiklah, karena kalian telah berkumpul, nenek ingin bicara dengan kau Fisha”. Neneknya berbicara sangat tegas, dengan sorot mata yang tajam.
Ada apa ya Nek?” sahutku dengan penuh tanya..
Nenek pun menjawab, “Kau telah bergabung dengan keluarga kami hampir 8 tahun, sampai saat ini kami tak melihat tanda-tanda kehamilan yang sempurna sebab selama ini kau selalu keguguran!!“.
Aku menangis.. untuk inikah aku diundang kemari? Untuk dihina ataukah dipisahkan dengan suamiku?
Sebenarnya kami sudah punya calon untuk Fikri, dari dulu.. sebelum kau menikah dengannya. Tapi Fikri anak yang keras kepala, tak mau di atur,dan akhirnya menikahlah ia dengan kau.” Neneknya berbicara sangat lantang, mungkin logat orang Sabang seperti itu semua.
Aku hanya bisa tersenyum dan melihat wajah suamiku yang kosong matanya.
Dan aku dengar dari ibu mertuamu kau pun sudah berkenalan dengannya”, neneknya masih melanjutkan pembicaraan itu.
Sedangkan suamiku hanya terdiam saja, tapi aku lihat air matanya. Ingin aku peluk suamiku agar ia kuat dengan semua ini, tapi aku tak punya keberanian itu.
Neneknya masih saja berbicara panjang lebar dan yang terakhir dari ucapannya dengan mimik wajah yang sangat menantang kemudian berkata, “kau maunya gimana? kau dimadu atau diceraikan?
MasyaAllah.. kuatkan hati ini.. aku ingin jatuh pingsan. Hati ini seakan remuk mendengarnya, hancur hatiku. Mengapa keluarganya bersikap seperti ini terhadapku..
Aku selalu munutupi masalah ini dari kedua orang tuaku yang tinggal di pulau
kayu, mereka mengira aku sangat bahagia 2 tahun belakangan ini.
Fish, jawab!.” Dengan tegas Ibunya langsung memintaku untuk menjawab.
Aku langsung memegang tangan suamiku. Dengan tangan yang dingin dan gemetar aku menjawab dengan tegas.
Walaupun aku tidak bisa berdiskusi dulu dengan imamku, tapi aku dapat berdiskusi dengannya melalui bathiniah, untuk kebaikan dan masa depan keluarga ini, aku akan menyambut baik seorang wanita baru dirumah kami.
Itu yang aku jawab, dengan kata lain aku rela cintaku dibagi. Dan pada saat itu juga suamiku memandangku dengan tetesan air mata, tapi air mataku tak sedikit pun menetes di hadapan mereka.
Aku lalu bertanya kepada suamiku, “Ayah siapakah yang akan menjadi sahabatku dirumah kita nanti, yah?
Suamiku menjawab, ”Dia Desi!
Aku pun langsung menarik napas dan langsung berbicara, ”Kapan pernikahannya berlangsung? Apa yang harus saya siapkan dalam pernikahan ini Nek?.
Ayah mertuaku menjawab, “Pernikahannya 2 minggu lagi.
Baiklah kalo begitu saya akan menelpon pembantu di rumah, untuk menyuruhnya mengurus KK kami ke kelurahan besok”, setelah berbicara seperti itu aku permisi untuk pamit ke kamar.
Tak tahan lagi.. air mata ini akan turun, aku berjalan sangat cepat, aku buka pintu kamar dan aku langsung duduk di tempat tidur. Ingin berteriak, tapi aku sendiri disini. Tak kuat rasanya menerima hal ini, cintaku telah dibagi. Sakit. Diiringi akutnya penyakitku..
Apakah karena ini suamiku menjadi orang yang asing selama 2 tahun belakangan ini?
Aku berjalan menuju ke meja rias, kubuka jilbabku, aku bercermin sambil bertanya-tanya, “sudah tidak cantikkah aku ini?
Ku ambil sisirku, aku menyisiri rambutku yang setiap hari rontok. Kulihat wajahku, ternyata aku memang sudah tidak cantik lagi, rambutku sudah hampir habis.. kepalaku sudah botak dibagian tengahnya.
Tiba-tiba pintu kamar ini terbuka, ternyata suamiku yang datang, ia berdiri dibelakangku. Tak kuhapus air mata ini, aku bersegera memandangnya dari cermin meja rias itu.
Kami diam sejenak, lalu aku mulai pembicaraan, “terima kasih ayah, kamu memberi sahabat kepada ku. Jadi aku tak perlu sedih lagi saat ditinggal pergi kamu nanti! Iya kan?.
Suamiku mengangguk sambil melihat kepalaku tapi tak sedikitpun ia tersenyum dan bertanya kenapa rambutku rontok, dia hanya mengatakan jangan salah memakai shampo.
Dalam hatiku bertanya, “mengapa ia sangat cuek?” dan ia sudah tak memanjakanku lagi. Lalu dia berkata,  “sudah malam, kita istirahat yuk!
Aku sholat isya dulu baru aku tidur”, jawabku tenang.
Dalam sholat dan dalam tidur aku menangis. Ku hitung mundur waktu, kapan aku akan berbagi suami dengannya. Aku pun ikut sibuk mengurusi pernikahan suamiku.
Aku tak tahu kalau Desi orang Sabang juga. Sudahlah, ini mungkin takdirku. Aku ingin suamiku kembali seperti dulu, yang sangat memanjakan aku atas rasa sayang dan cintanya itu.
***
Malam sebelum hari pernikahan suamiku, aku menulis curahan hatiku di laptopku.
Di laptop aku menulis saat-saat terakhirku melihat suamiku, aku marah pada suamiku yang telah menelantarkanku. Aku menangis melihat suamiku yang sedang tidur pulas, apa salahku? sampai ia berlaku sekejam itu kepadaku. Aku
save di mydocument yang bertitle “Aku Mencintaimu Suamiku.
Hari pernikahan telah tiba, aku telah siap, tapi aku tak sanggup untuk keluar. Aku berdiri didekat jendela, aku melihat matahari, karena mungkin saja aku takkan bisa melihat sinarnya lagi. Aku berdiri sangat lama.. lalu suamiku yang telah siap dengan pakaian pengantinnya masuk dan berbicara padaku.
Apakah kamu sudah siap?
Kuhapus airmata yang menetes diwajahku sambil berkata :
Nanti jika ia telah sah jadi istrimu, ketika kamu membawa ia masuk kedalam rumah ini, cucilah kakinya sebagaimana kamu mencuci kakiku dulu, lalu ketika kalian masuk ke dalam kamar pengantin bacakan do’a di ubun-ubunnya sebagaimana yang kamu lakukan padaku dulu. Lalu setelah itu..”, perkataanku terhenti karena tak sanggup aku meneruskan pembicaraan itu, aku ingin menagis meledak.
Tiba-tiba suamiku menjawab “Lalu apa Bunda?
Aku kaget mendengar kata itu, yang tadinya aku menunduk seketika aku langsung menatapnya dengan mata yang berbinar-binar…
Bisa kamu ulangi apa yang kamu ucapkan barusan?”, pintaku tuk menyakini bahwa kuping ini tidak salah mendengar.
Dia mengangguk dan berkata, ”Baik bunda akan ayah ulangi, lalu apa bunda?”, sambil ia mengelus wajah dan menghapus airmataku, dia agak sedikit membungkuk karena dia sangat tinggi, aku hanya sedadanya saja.
Dia tersenyum sambil berkata, ”Kita liat saja nanti ya!”. Dia memelukku dan berkata, “bunda adalah wanita yang paling kuat yang ayah temui selain mama”.
Kemudian ia mencium keningku, aku langsung memeluknya erat dan berkata, “Ayah, apakah ini akan segera berakhir? Ayah kemana saja? Mengapa Ayah berubah? Aku kangen sama Ayah? Aku kangen belaian kasih sayang Ayah? Aku kangen dengan manjanya Ayah? Aku kesepian Ayah? Dan satu hal lagi yang harus Ayah tau, bahwa aku tidak pernah berzinah! Dulu.. waktu awal kita pacaran, aku memang belum bisa melupakannya, setelah 4 bulan bersama Ayah baru bisa aku terima, jika yang dihadapanku itu adalah lelaki yang aku cari. Bukan berarti aku pernah berzina Ayah.” Aku langsung bersujud di kakinya dan muncium kaki imamku sambil berkata, ”Aku minta maaf Ayah, telah membuatmu susah”.
Saat itu juga, diangkatnya badanku.. ia hanya menangis.
Ia memelukku sangat lama, 2 tahun aku menanti dirinya kembali. Tiba-tiba perutku sakit, ia menyadari bahwa ada yang tidak beres denganku dan ia bertanya, ”bunda baik-baik saja kan?” tanyanya dengan penuh khawatir.
Aku pun menjawab, “bisa memeluk dan melihat kamu kembali seperti dulu itu sudah mebuatku baik, Yah. Aku hanya tak bisa bicara sekarang“. Karena dia akan menikah. Aku tak mau membuat dia khawatir. Dia harus khusyu menjalani acara prosesi akad nikah tersebut.
***
Setelah tiba dimasjid, ijab-qabul pun dimulai. Aku duduk diseberang suamiku.
Aku melihat suamiku duduk berdampingan dengan perempuan itu, membuat hati ini cemburu, ingin berteriak mengatakan, “Ayah jangan!!”, tapi aku ingat akan kondisiku.
Jantung ini berdebar kencang saat mendengar ijab-qabul tersebut. Begitu ijab-qabul selesai, aku menarik napas panjang. Tante Lia, tante yang baik itu, memelukku. Dalam hati aku berusaha untuk menguatkan hati ini. Ya… aku kuat.
Tak sanggup aku melihat mereka duduk bersanding dipelaminan. Orang-orang yang hadir di acara resepsi itu iba melihatku, mereka melihatku dengan tatapan sangat aneh, mungkin melihat wajahku yang selalu tersenyum, tapi dibalik itu.. hatiku menangis.
Sampai dirumah, suamiku langsung masuk ke dalam rumah begitu saja. Tak mencuci kakinya. Aku sangat heran dengan perilakunya. Apa iya, dia tidak suka dengan pernikahan ini?
Sementara itu Desi disambut hangat di dalam keluarga suamiku, tak seperti aku dahulu, yang di musuhi.
Malam ini aku tak bisa tidur, bagaimana bisa? Suamiku akan tidur dengan perempuan yang sangat aku cemburui. Aku tak tahu apa yang sedang mereka lakukan didalam sana.
Sepertiga malam pada saat aku ingin sholat lail aku keluar untuk berwudhu, lalu aku melihat ada lelaki yang mirip suamiku tidur disofa ruang tengah. Kudekati lalu kulihat. Masya Allah.. suamiku tak tidur dengan wanita itu, ia ternyata tidur disofa, aku duduk disofa itu sambil menghelus wajahnya yang lelah, tiba-tiba ia memegang tangan kiriku, tentu saja aku kaget.
Kamu datang ke sini, aku pun tahu”, ia berkata seperti itu. Aku tersenyum dan megajaknya sholat lail. Setelah sholat lail ia berkata, “maafkan aku, aku tak boleh menyakitimu, kamu menderita karena ego nya aku. Besok kita pulang ke Jakarta, biar Desi pulang dengan mama, papa dan juga adik-adikku
Aku menatapnya dengan penuh keheranan. Tapi ia langsung mengajakku untuk istirahat. Saat tidur ia memelukku sangat erat. Aku tersenyum saja, sudah lama ini tidak terjadi. Ya Allah.. apakah Engkau akan menyuruh malaikat maut untuk mengambil nyawaku sekarang ini, karena aku telah merasakan kehadirannya saat ini. Tapi.. masih bisakah engkau ijinkan aku untuk merasakan kehangatan dari suamiku yang telah hilang selama 2 tahun ini..
Suamiku berbisik, “Bunda kok kurus?
Aku menangis dalam kebisuan. Pelukannya masih bisa aku rasakan.
Aku pun berkata, “Ayah kenapa tidak tidur dengan Desi?
Aku kangen sama kamu Bunda, aku tak mau menyakitimu lagi. Kamu sudah sering terluka oleh sikapku yang egois.” Dengan lembut suamiku menjawab seperti itu.
Lalu suamiku berkata, ”Bun, ayah minta maaf telah menelantarkan bunda.. Selama ayah di Sabang, ayah dengar kalau bunda tidak tulus mencintai ayah, bunda seperti mengejar sesuatu, seperti mengejar harta ayah dan satu lagi.. ayah pernah melihat sms bunda dengan mantan pacar bunda dimana isinya kalau bunda gak mau berbuat “seperti itu” dan tulisan seperti itu diberi tanda kutip (“seperti itu”). Ayah ingin ngomong tapi takut bunda tersinggung dan ayah berpikir kalau bunda pernah tidur dengannya sebelum bunda bertemu ayah, terus ayah dimarahi oleh keluarga ayah karena ayah terlalu memanjakan bunda
Hati ini sakit ketika difitnah oleh suamiku, ketika tidak ada kepercayaan di dirinya, hanya karena omongan keluarganya yang tidak pernah melihat betapa tulusnya aku mencintai pasangan seumur hidupku ini.
Aku hanya menjawab, “Aku sudah ceritakan itu kan Yah. Aku tidak pernah berzinah dan aku mencintaimu setulus hatiku, jika aku hanya mengejar hartamu, mengapa aku memilih kamu? Padahal banyak lelaki yang lebih mapan darimu waktu itu Yah. Jika aku hanya mengejar hartamu, aku tak mungkin setiap hari menangis karena menderita mencintaimu.
Entah aku harus bahagia atau aku harus sedih karena sahabatku sendirian dikamar pengantin itu. Malam itu, aku menyelesaikan masalahku dengan suamiku dan berusaha memaafkannya beserta sikap keluarganya juga.
Karena aku tak mau mati dalam hati yang penuh dengan rasa benci.
***
Keesokan harinya…
Ketika aku ingin terbangun untuk mengambil wudhu, kepalaku pusing, rahimku sakit sekali.. aku mengalami pendarahan dan suamiku kaget bukan main, ia langsung menggendongku.
Aku pun dilarikan ke rumah sakit..
Dari kejauhan aku mendengar suara zikir suamiku..
Aku merasakan tanganku basah..
Ketika kubuka mata ini, kulihat wajah suamiku penuh dengan rasa kekhawatiran.
Ia menggenggam tanganku dengan erat.. Dan mengatakan, ”Bunda, Ayah minta maaf…
Berkali-kali ia mengucapkan hal itu. Dalam hatiku, apa ia tahu apa yang terjadi padaku?
Aku berkata dengan suara yang lirih, ”Yah, bunda ingin pulang.. bunda ingin bertemu kedua orang tua bunda, anterin bunda kesana ya, Yah..
Ayah jangan berubah lagi ya! Janji ya, Yah… !!! Bunda sayang banget sama Ayah.
Tiba-tiba saja kakiku sakit sangat sakit, sakitnya semakin keatas, kakiku sudah tak bisa bergerak lagi.. aku tak kuat lagi memegang tangan suamiku. Kulihat wajahnya yang tampan, berlinang air mata.
Sebelum mata ini tertutup, kulafazkan kalimat syahadat dan ditutup dengan kalimat tahlil.
Aku bahagia melihat suamiku punya pengganti diriku..
Aku bahagia selalu melayaninya dalam suka dan duka..
Menemaninya dalam ketika ia mengalami kesulitan dari kami pacaran sampai kami menikah.
Aku bahagia bersuamikan dia. Dia adalah nafasku.
Untuk Ibu mertuaku : “Maafkan aku telah hadir didalam kehidupan anakmu sampai aku hidup didalam hati anakmu, ketahuilah Ma.. dari dulu aku selalu berdo’a agar Mama merestui hubungan kami. Mengapa engkau fitnah diriku didepan suamiku, apa engkau punya buktinya Ma? Mengapa engkau sangat cemburu padaku Ma? Fikri tetap milikmu Ma, aku tak pernah menyuruhnya untuk durhaka kepadamu, dari dulu aku selalu mengerti apa yang kamu inginkan dari anakmu, tapi mengapa kau benci diriku. Dengan Desi kau sangat baik tetapi denganku menantumu kau bersikap sebaliknya.”
***
Setelah ku buka laptop, kubaca curhatan istriku.
=====================================================
Ayah, mengapa keluargamu sangat membenciku?
Aku dihina oleh mereka ayah.
Mengapa mereka bisa baik terhadapku pada saat ada dirimu?
Pernah suatu ketika aku bertemu Dian di jalan, aku menegurnya karena dia adik iparku tapi aku disambut dengan wajah ketidaksukaannya. Sangat terlihat Ayah..
Tapi ketika engkau bersamaku, Dian sangat baik, sangat manis dan ia memanggilku dengan panggilan yang sangat menghormatiku. Mengapa seperti itu ayah?
Aku tak bisa berbicara tentang ini padamu, karena aku tahu kamu pasti membela adikmu, tak ada gunanya Yah..
Aku diusir dari rumah sakit.
Aku tak boleh merawat suamiku.
Aku cemburu pada Desi yang sangat akrab dengan mertuaku.
Tiap hari ia datang ke rumah sakit bersama mertuaku.
Aku sangat marah..
Jika aku membicarakan hal ini pada suamiku, ia akan pasti membela Desi dan
ibunya..
Aku tak mau sakit hati lagi.
Ya Allah kuatkan aku, maafkan aku..
Engkau Maha Adil..
Berilah keadilan ini padaku, Ya Allah..
Ayah sudah berubah, ayah sudah tak sayang lagi pada ku..
Aku berusaha untuk mandiri ayah, aku tak akan bermanja-manja lagi padamu..
Aku kuat ayah dalam kesakitan ini..
Lihatlah ayah, aku kuat walaupun penyakit kanker ini terus menyerangku..
Aku bisa melakukan ini semua sendiri ayah..
Besok suamiku akan menikah dengan perempuan itu.
Perempuan yang aku benci, yang aku cemburui.
Tapi aku tak boleh egois, ini untuk kebahagian keluarga suamiku.
Aku harus sadar diri.
Ayah, sebenarnya aku tak mau diduakan olehmu.
Mengapa harus Desi yang menjadi sahabatku?
Ayah.. aku masih tak rela.
Tapi aku harus ikhlas menerimanya.
Pagi nanti suamiku melangsungkan pernikahan keduanya.
Semoga saja aku masih punya waktu untuk melihatnya tersenyum untukku.
Aku ingin sekali merasakan kasih sayangnya yang terakhir.
Sebelum ajal ini menjemputku.
Ayah.. aku kangen ayah..
=====================================================
Dan kini aku telah membawamu ke orang tuamu, Bunda..
Aku akan mengunjungimu sebulan sekali bersama Desi di Pulau Kayu ini.
Aku akan selalu membawakanmu bunga mawar yang berwana pink yang mencerminkan keceriaan hatimu yang sakit tertusuk duri.
Bunda tetap cantik, selalu tersenyum disaat tidur.
Bunda akan selalu hidup dihati ayah.
Bunda.. Desi tak sepertimu, yang tidak pernah marah..
Desi sangat berbeda denganmu, ia tak pernah membersihkan telingaku, rambutku tak pernah di creambathnya, kakiku pun tak pernah dicucinya.
Ayah menyesal telah menelantarkanmu selama 2 tahun, kamu sakit pun aku tak perduli, hidup dalam kesendirianmu..
Seandainya Ayah tak menelantarkan Bunda, mungkin ayah masih bisa tidur dengan belaian tangan Bunda yang halus.
Sekarang Ayah sadar, bahwa ayah sangat membutuhkan bunda..
Bunda, kamu wanita yang paling tegar yang pernah kutemui.
Aku menyesal telah asik dalam ke-egoanku..
Bunda.. maafkan aku.. Bunda tidur tetap manis. Senyum manjamu terlihat di tidurmu yang panjang.
Maafkan aku, tak bisa bersikap adil dan membahagiakanmu, aku selalu meng-iyakan apa kata ibuku, karena aku takut menjadi anak durhaka. Maafkan aku ketika kau di fitnah oleh keluargaku, aku percaya begitu saja.
Apakah Bunda akan mendapat pengganti ayah di surga sana?
Apakah Bunda tetap menanti ayah disana? Tetap setia dialam sana?
Tunggulah Ayah disana Bunda..
Bisakan? Seperti Bunda menunggu ayah di sini.. Aku mohon..
Ayah Sayang Bunda..