Monday, July 16, 2012

Kesetiaan : Kisah Cinta Sejati Yang Mahal

Ada sebuah kisah cinta sejati yang memberikanku sebuah pengajaran tentangnya. sebuah ajaran cinta sejati dari ibu tercinta ini bukan sebuah kisah cinta yang mengagumkan dan hebat seperti dalam novel atau film romantis tapi sebuah kisah yang jauh lebih mengagumkan dari semuanya sebuah kisah cinta ayahku Udin dan ibuku Siti.

mereka berdua bertemu di sebuah acara majelis pengajian dan ayahku jatuh cinta pada pandangan pertama ketika ibuku masuk ke dalam ruangan. inilah wanita yang akan dikawininya dan semua itu menjadi kenyataan, usia pernikahan orangtuaku selama 40 tahun dengan 2 orang anak.

aku adalah anak sulung telah menikah dan memberikan 2 orang cucu. orangtuaku hidup bahagia dan selama bertahun-tahun telah menjadi orangtua yang sangat baik bagi kami, membimbing kami dengan penuh cinta kasih dan sayang dengan segala kearifan dan ketegasannya.

aku jadi teringat sesuatu ketika aku masih berusia belasan tahun, beberapa tetangga mengajak ibuku untuk pergi berbelanja di supermarket yang saat itu ada diskon besar-besaran alat-alat keperluan rumah tangga dengan kualitas yang sangat bagus tapi ibuku menolaknya karena ayahku sebentar lagi akan pulang dari kerja.

ada kata-kata yang selalu saya ingat yang sering diucapkan ibuku “ibu tak akan pernah meninggalkan ayahmu sendirian”. kata-kata itu yang selalu ditegaskan oleh ibuku bahwa apapun yang terjadi sebagai seorang wanita aku wajib bersikap baik terhadap suamiku dan selalu menemaninya dalam keadaan apapun baik miskin, kaya, sehat maupun sakit. seorang wanita harus menjadi teman hidup suaminya.

sista n boy sekarang sedang membaca kesetiaan itu kisah cinta sejati yang mahal dipersembahkan untuk pribadi-pribadi yang penuh dengan cinta.

mereka menertawakan mendengar hal itu karena menurut mereka itu hanyalah lafaz janji pernikahan omong kosong belaka. bertahun-tahun kemudian kami sekeluarga mengalami berita bahwa ibu terjatuh di kamar mandi dan menjadi lumpuh. dokter mengatakan kalau saraf tulang belakangnya tidak berfungsi lagi.

ayah seorang laki-laki sehat di usia tuanya tapi tetap setia merawat, menyuapi, bercerita segala hal dan membisikkan kata-kata cinta pada ibu. ayah tak pernah meninggalkan ibu selama bertahun-tahun hampir setiap hari ayah selalu menemaninya.

ayah pernah suatu ketika memotong kuku dan menyisirkan rambut ibu, ketika itu ibu bertanya kepada ayah, “untuk apa kamu lakukan itu? aku sudah sangat tua, jelek dan tidak cantik lagi” dan ayah menjawab dengan santai dan lembut, “aku ingin kamu tetap cantik dan mempesona di mataku”. itulah pekerjaan ayah sekarang sehari-hari merawat ibu dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.

suatu hari ibu berkata kepadaku sambil tersenyum indah, “kenapa ayah tak pernah meninggalkan ibu, ani. kamu tahu kenapa?” aku menggeleng kepala dan ibu berkata, “karena ibu tak pernah meninggalkan ayah”. kisah cinta ayah dan ibu telah memberikan aku pelajaran berharga tentang tanggungjawab, kesetiaan, rasa hormat, saling menghargai, kebersamaan dan cinta kasih bukan dengan kata-kata tapi dengan memberikan contoh pada kehidupannya.

kesetiaan itu sangat mahal harganya namun kita dapat sangat mudah menemukannya dengan sangat sederhana bila kita tidak akan mengingkari janji hati komitmen yang telah dibuat untuk selalu ada bagi pasangan kita.

Dear sista n boys, terima kasih telah meluangkan waktu sejenak untuk berkunjung dan membaca kesetiaan itu kisah cinta sejati yang mahal, bagaimana menurut sista n boy setelah membaca artikel ini? Jadi kabari saya, Terima kasih.

0 comments

Post a Comment